Rabu, 26 Maret 2014

Foto FS2LN

Madhon Peserta Pantomim

Para Peserta Lomba Pantomim Kec gebog

Seleksi Lomba FS2LN Kec. Gebog

LOMBA FSL2N TINGKAT KECAMATAN GEBOG KUDUS

1. Ahmad Saifur Rahman  ( Kelas VI ) : Lomba Solo Song ( Juara 1 )
2. Yalis Dzil Izzati ( Kelas III )              : Lomba Solo Song ( Juara harapan 3 )
3. Syahrul Ramadhan ( Kelas V )           : Lomba Pantomim ( Juara Harapan 3 )
4. Aimar Fazdli Hakim ( Kelas V )         : Lomba Pantomim ( Juara harapan 3 )
5. Hanif Al Faruqi ( Kelas V)                  : Lomba Cerita Bergambar
6. NAzumi Al Falamah ( kelas IV )        : Lomba Membatik
7. Galant Fauzi Misfa P ( Kelas IV )       : Lomba Membatik
8. Muh. Faqiyudin Fachri ( Kelas IV)     : Lomba Melukis
9. Fadia Nur L ( Kelas V )                       : Lomba Melukis
10. Farah Nisrina Absor ( Kelas VI)        : lomba Pidato Bahasa Indo
11. Jundi Rohmatul Aziz ( Kelas V )       : Lomba Pidato
12. Saskia Rizkiani Istiqomah ( kelas V ) : Lomba Menganyam ( Juara 2 )
13. Ghulam Akhyar aftoni ( kelas VI)       : Lomba Menganyam
14. Nila Wildaningurm ( Kelas IV)            : Lomba Cipta Puisi ( Juara 3 )
15. Imam Hidayat ( Kelas VI )                    : Lomba Cipta Puisi

Sabtu, 22 Februari 2014

Guru dan Karyawan SD Muhammadiyah Gribig

Nama : Mariana, S.Ag
TTL   : Kudus,
Alamat : Gribig RT 05 / 3 Desa Gribig Gebog Kudus
Anak : 3
Suami : Dedi
No hp : 081325 757891
email :
Jabatan : Kepala SD Muhammadiyah Gribig
              Mulai tahun 2004 - Sekarang








Nama : Pujiyo
TTL : Grobogan , 15 Juli 1982
Alamat : Singocandi RT 05 / 04 Kota Kudus
Anak : 1
Istri : Aprilliana Dewi
No hp : 085226226157, 085866737398
email : handokopuji6@gmail.com
Jabatan : Waka Kesiswaan mulai tahun 2008, Guru TIK, Lab Multimedia








Nama : Noor Farida A,
TTL : Kudus, 27 Oktober 1976
Alamat : Garung Lor Kaliwungu Kudus
Anak : 4
Suami : Muhammad Yunus Arifin
No hp : 081225347634
email :
Jabatan : Wali Kelas VI , UKS









Nama : Ida Rusiana'
TTL : Kudus,
Alamat : Gribig RT 03 / 4
Suami : Muis
No Hp :
Jabatan : Wali Kelas V











Nama : Aris Suryono
TTL : Kudus,
Alamat : Gribig Rt Gebog Kudus
Istri : Mbk In
Anak : 1
No Hp :
Email :
Jabatan : Wali Kelas III, Seksi Mading









Nama : Masrofah
TTL : Kudus,
Alamat : Gribig RT
Suami : Rinduwan
Anak : 1
No Hp :
 Email :
Jabatan : Guru PAI, Bendahara BOS









Nama : Endang Erawati
TTL : Kudus,
Alamat : Gribig RT 04 / RW 4 Gribig Gebog Kudus
Suami : Ruston Harahap
Anak : 3
No Hp : 085640527844
Email :
Jabatan : Wali Kelas I, Seksi IAJ









Nama : Dian Arifiani
TTL : Kudus,
Alamat : Gribig Rt 0
Suami :
No Hp :
Email :
Jabatan : TU, Penjaga Kantin










Nama : Ahmad Haryono
TTL : Jepara
Alamat : 

Kamis, 28 November 2013

Bulan Syuro ( GREBEK BESAR )



GREBEK BESAR
Oleh : Puji'
1.      Pendahuluan
Bentuk keramaian yang dikenal dengan nama Grebek Besar adalah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Demak. Pada mulanya hasil ciptaan para wali dalam menyiarkan da’wah lewat kesenian, agar dapat menarik perhatian masyarakat Demak pada masa dahulu. Tradisi ini dilakukan satu tahun sekali bertepatan pada hari raya Idul Adha (10 dzulhijjah). Upacara pembukaan Grebek Besar di halaman Masjid Agung Demak yang resmi dibuka oleh Bupati Demak. Mereka berbondong-bondong meramaikan kota Demak yang terkenal dengan sebutan kota wali. Ritual – ritual yang dilakukan seperti, melaksanakan upacara “selamatan tumpeng songo” (sembilan) diiring menuju Masjid Agung Demak dikawal prajurit patang puluhan (ciri khas prajurit Kesultanan Bintoro) dilanjutkan upacara pemberangkatan minyak Jamas Onto Kusumo dan Keris Cabak di Makam Sunan Kalijogo (Kadilangu) oleh penguasa – penguasa mengenakan pakaian kebesaran Sultan (Sultan Bintoro) sampai acara selesai.
2.      Permasalahan
  1. Kenapa para wali dahulu menyiarkan agama Islam / da’wah dengan menggunakan kesenian ?
  2. Sebenarnya apa makna yang terkandung pada acara Grebek Besar ?
  3. Bagaimanakah keberagamaan acara Grebek Besar ?
3.      Pembahasan
  1. Kenapa Para Wali Dahulu Menyiarkan Agama Islam Dengan Menggunakan Kesenian
Supaya da’wah para wali dalam menyiarkan agama Islam dapat menarik perhatian atau cara mengumpulkan masyarakat yang dilakukan para wali semacam itu sebenarnya mengikuti jejak para penguasa terdahulu misalnya upacara sakral yang dilakukan oleh raja-raja Hindu pada masa itu. Gerakan da’wah dengan kesenian yang diprakarsai oleh para wali ternyata hasilnya memuaskan. Orang-orang selama ini tidak pernah masuk ke dalam masjid, berdatangan ingin mendengarkan suara gamelan kanjing kaia sekati dan kanjeng nyai sekati yang mengumandangkan gendhing - gendhing kesayangannya, yang berisikan ajaran-ajaran agama Islam.
  1. Sebenarnya Apa Makna yang Terkandung pada Acara Grebek Besar /
Upacara Grebek Besar berisikan pendidikan keagamaan melalui gendhing – gendhing kerohanian mengajarkan Ukhuwah Islamiyyah dan mengenalkan peninggalan benda-benda pusaka para wali dalam perjuangan menyiarkan agama Islam.
  1. Bagaimana Keberagamaan Acara Grebek Besar
Keberagamaan Grebek Besar masih percaya dengan hal-hal yang berbau mistik, seperti halnya ritual – ritual upacara sakral yang dilaksanakan oleh raja - raja Hindu pada saat itu, yaitu Abmawedha, yakni sesaji dan selamatan yang dilaksanakan enam hari atau acara besar-besaran dan Asmaradhana upacara penutup. Dalam ritual-ritual seperti ini bersifat Islam kejawen yang dianggap menyimpang dari ajaran-ajaran Islam.
4.      Kesimpulan
Setiap setahun sekali masyarakat kota Demak mengadakan ritual yang dinamakan “Grebek Besar” yang dilaksanakan bertepatan pada hari raya Idul Adha (10 Dulhijjah). Dalam pelaksanaan ini dihadiri oleh Bupati dan penguasa Demak. Masyarakat berbondong-bondong untuk memeriahkan dan berpartisipasi dalam mengabadikan ritual yang telah dilakukan oleh para wali terdahulu.
Kota Demak terkenal dengan sebutan kota wali, merupakan salah satu sunan yang menyiarkan agama Islam sejak itu. Sunan Kalijogo mulai bertindak sebagai pelopor perbaharuan dalam menyiarkan agama Islam. Untuk mengimbangi kepentingan masyarakat, beliau menciptakan jenis kesenian. Acara Grebek Besar diperingati, karena kita mengingat bahwasanya jasa-jasa yang dilakukan para wali terdahulu yang gigih dalam memperjuangkan Islam agar mencapai kejayaan dengan menggengam prinsip Allah adalah tujuan mereka. Rasulullah menjadi suri tauladan yag perlu ditauladani Al – Qur’an dan As- Sunnah sebagai pedoman untuk membedakan antara yang hak dan bathil.
 
5.      Penutup
Demikianlah makalah yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Untuk itu saya mengharap saran dan kritik yang konstruktif. Harapannya paparan makalah ini bisa diterima.

Referensi
  1. Haryadi Sugeng, Sejarah Berdirinya Masjid Agung Demak dan Grebek Besar” CV Mega Berlian, cet 3, 2003
  2. Dr. Erni Budiwanti, Islam Sasak “ LKIS, Yogyakarta, 2000.

Sabtu, 23 November 2013

Persiapan Akreditasi tahun 2013

Di tata yang rapi

Lab Komputer penuh dg stof map

Tinggal nyodorke ke Asesor, mugo2 lancar

Jumat, 22 November 2013